JAKARTA, PANJI RAKYAT: Mantan Ketua Umum DPP KNPI, Syamsul Rizal Hasdy mendesak pemerintah untuk mengangkat A.M. Sangadji sebagai pahlawan nasional pada tahun 2023 ini.
“Meminjam Kata Bung Karno’Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya’,” Ujar Syamsul Rizal dalam keterangan tertulis, Rabu (5/4/2023).
Syamsul memberikan alasannya, A.M Sangadji merupakan pejuang kemerdekaan Indonesia. Oleh sebabnya, Syamsul meminta pemerintah untuk mengangkat A.M Sangadji menjadi bagian Pahlawan Nasional Indonesia.

“A.M. Sangadji yang dijuluki Jago Tua merupakan tokoh perintis kemerdekaan yang sampai saat ini belum diangkat sebagai pahlawan nasional,” kata pria yang akrab disapa SRH ini.
Diketahui A.M Sangadji dalah sahabat dari HOS. Tjokroaminoto dan KH. Agoes Salim yang memiliki andil besar dalam pendirian Serikat Islam yang kemudian diubah menjadi Serikat dagang Islam. Selain itu, A.M Sangaji mempunyai andil penting dalam Kongres Pemuda II 28 Oktober 1928.
Ikrar yang telah dilakukan A.M Sangadji, kata Syamsul, pada bidang pendidikan ketika mendirikan Balai Pengajaran Dan Pendidikan Rakyat (BPPR) pada tahun 1920’an sebagai bentuk komitmennya dalam mencerdaskan kalangan kaum Bumiputera.
A.M Sangadji ikut bergeliat untuk Bangsa Indonesia, ia pernah merasakan ditangkap oleh belanda hingga dipenjarakan.
Setelah bebas, A.M. Sangadji kembali ke Pulau Jawa untuk memimpin kembali Laskar Hisbullah yang saat itu berpusat di Yogyakarta bersama-sama dengan Jenderal Besar Sudirman.
Kemudian Tahun 1947 kala agresi militer Belanda Pertama di Yogyakarta, A.M. Sangadji Tewas ditembak militer Belanda karena kegigihannya melawan kolonial saat itu.
“Sepak terjang perjuangan A.M. Sangadji sebagai pahlawan perintis kemerdekaan republik Indonesia secara historis semuanya sudah jelas bahkan banyak literasi sejarah pendidikan nasional yg menceritakan peran peran perjuangannya. Oleh karena itu saya berharap di bulan November tahun 2023 ini, usulan A.M. Sangadji sebagai pahlawan nasional dapat di realisasikan oleh Pemerintah Republik Indonesia,” pungkas Syamsul Rizal.