JAKARTA, PANJIRAKYAT: Presiden Prabowo Subianto menilai, situasi global sedang memanas. Akan tetapi. ia memastikan, Indonesia akan berada di garis tengah sebagai negara yang tidak memihak blok manapun.
“Memang situasi dunia sedang tidak baik-baik saja kita tahu itu perang di sini perang di sini tapi Indonesia memang berusaha menjaga kita non-blok kita hormati semua, kita baik,” ujar Prabowo saat menghadiri perayaan Hari Lahir (Harlah) ke-27 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang digelar di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (23/7/2025).
Prabowo menekankan, pemerintah di bawah kepemimpinannya akan memprioritaskan kepentingan nasional. Salah satu contohnya adalah dalam perundingan dengan pemerintah Amerika Serikat mengenai penurunan tarif resiprokal dari 32% menjadi 19%.
“Di bidang ekonomi, tidak hanya kita, semua negara sedang menghadapi Amerika Serikat yang alot, punya garis alot. Tapi ya itu fakta kita harus berurusan dan pendekatan kita, pendekatan saya adalah tanggung jawab saya adalah melindungi kepentingan bangsa Indonesia. Kewajiban saya adalah melindungi rakyat Indonesia,” tegasnya.
Ia mengungkapkan, keheranannya terhadap kritik negatif yang muncul terkait hasil negosiasi tersebut. Menurutnya, upaya diplomatik itu justru bertujuan untuk melindungi para pekerja di dalam negeri agar tidak terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
“Dalam bidang ekonomi saya harus menjaga asal tidak ada alasan untuk PHK pekerja-pekerja kita. Karena itu ya saya bermusyawarah saya negosiasi, selalu ada yang nyinyir jadi gimana ya, kita perlu kritik, kita perlu pengawasan tapi kalau nyinyir agak lain. Kita nggak ada yang bener gitu, kita mau kerja baik nggak ada yang bener,” ujarnya.
Lebih lanjut, Prabowo menanggapi kontroversi terkait program makan bergizi gratis yang kerap dipertanyakan efektivitasnya. Ia menilai bahwa perdebatan antara prioritas makan bergizi gratis dan pendidikan gratis seharusnya tidak terjadi, karena keduanya merupakan amanat konstitusi.
“Makan bergizi gratis di awal-awal bilangnya nggak ada gunanya makan bergizi gratis iya kan? Malah ada yang dipertanyakan mau makan bergizi gratis atau pendidikan gratis saudara-saudara Undang-Undang Dasar 45 itu mewajibkan kita untuk pendidikan gratis Kita harus mencari jalan untuk memberi pendidikan gratis untuk rakyat kita, jangan dipertentangkan, tapi anak-anak yang lapar tidak bisa belajar dengan baik,” tuturnya.
(Saepul)