JAKARTA, PANJIRAKYAT: Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, populasi mobil listrik di Indonesia telah mencapai 133.225 unit, per periode 2019 hingga April 2024 dari data Kementerian ESDM.
Penjualan kendaraan listrik ini menunjukkan tren peningkatan, berkat masuknya berbagai merek baru ke pasar.
“Harapannya, kendaraan listrik bisa terus meningkat dan mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan. Kebijakan transportasi hijau juga sangat penting, terutama untuk transportasi publik,” ujar Airlangga, dikutip Kamis (26/09/2024).
Rincian Populasi Mobil hingga Bus Listrik
Dari total populasi tersebut, rincian kendaraan listrik di Indonesia adalah sebagai berikut:
- Motor Listrik: 109.576 unit
- Kendaraan Roda Tiga Listrik: 320 unit
- Mobil Listrik: 23.238 unit
- Kendaraan Komersial Listrik: 10 unit
- Bus Listrik: 81 unit
Jumlah kendaraan listrik hanya 1.437 unit pada 2019, meningkat menjadi 3.894 unit pada 2020 dan mencapai 15.883 unit saat 2021.
Peningkatan sangat signifikan terlihat pada tahun 2022 dengan 41.743 unit, kemudian melonjak menjadi 116.438 unit pada 2023, dan mencapai 133.225 unit pada bulan keempat 2024.
Meskipun terdapat pertumbuhan yang signifikan, Airlangga menyatakan bahwa penggunaan kendaraan listrik masih terpusat di Jakarta.
Perbandingan dengan Thailand
Kendati begitu, Airlangga tak bisa membantah, bahwa catatan total populasi kendaraan listrik masih kalah dari negara tetangga yaitu Thailand.
Berdasarkan data Electric Vehicle Association of Thailand (EVAT) dari 2020-2024, mobil listrik murni di negeri Gajah Putih tersebut, telah mencapai 200.128 unit, dengan lebih dari 60 ribu unit terjual pada tahun ini.
Dengan perkembangan ini, pemerintah berharap kendaraan listrik akan semakin meningkat tren penggunannya dengan dorongan kebijakan transportasi listrik dari pemerintah.