JAKARTA, PANJI RAKYAT: Rafael Alun Trisambodo mantan pejabat pajak namnya tengah banyak sorotan publik di mana-mana.
Ditambah lagi, Komisi Pemberantasan Korupsi telah menetapkan Rafael Alun Trisambodo sebagai tersangka dugaan gratifikasi.
BACA JUGA: Kepercayaan Publik Ke Polri Meningkat, ini Harus Dijaga
Tak pelak, harta yang dimiliknya tengah disita oleh KPK. Hal ini juga berbuntut pada pegawai ayah Mario Dandy, yang tak menerima THR jelang hari raya Idul Fitri 1444 H.
“Sekarang saya tidak punya uang, uang di rumah Rp 45 juta diambil, disita, saya sudah mohon (untuk tidak dibawa), kita mau bayar THR, tetap (dibawa), hidup sudah terbalik,” kata Rafael Alun dikutip pada Sabtu (1/3).
“Rekening sudah diblokir semua. Kita seperti mau dibunuh enggak boleh makan, enggak boleh apa-apa. Tapi tetangga ada yang memberi makan,” tambah Rafael Alun.
Pernyataan tersebut dilansir dari sebuah program milik salah satu Stasiun Televisi , lalu disoroti seorang penulis dan aktivis muda NU, Kalis Mardiasih melalui akun twitternya. Hingga berakhir dikomentari Kalis, “HAHAHHAHHAH, rasakno!!”.
Bukan hanya itu, pernyataan itu ikut dikomentari oleh netizen yang menyebut Rafael Alun sedang berpura-pura.
“Heleh paling juga gimmick biar dikasihani, biar gak di penjara dan dapat gratifikasi, rakyat +62 sudah pintar-pintar mana bisa dikibuli,” tulis netizen.
“Ada ditempat lain tapi sandiwara dulu biar penyelidikan distop,” Timpal netizen lainnya.
BACA JUGA: Menolak UU Ciptaker, Partai Buruh Lawan dengan Upaya Langkahnya