KONGO, PANJI RAKYAT: Paus Fransiskus melakukan perjalanan yang dilatar belakangi perdamian negara konflik Afrika. Kongo dan Sudan Selatan, menjadi tujuan Paus pertama dan kedua yang dikunjungi pada Selasa (31/1).
Digital Journal melaporkan, diprediksi simpatisan akan menyambut Paus Fransiskus di bandara internasional Ndjili Kinshasa, Kongo.
BACA JUGA: Nasdem Banyak Ingin, Bertahan di Kabinet Jokowi, Tapi Anies Tetap Capres?
Setelah 1985, ini menjadi kunjungan pertama lagi bagi Paus. Hingga Saat ini, belum ada seorang Paus mengunjungi egara miskin berjumlah 100 juta jiwa itu, terkecuali kunjungan Paus tersebut.
Agenda perjalanan Paus ini telah direncanakan jauh-jauh hari, yang dijadwalkan akan dimulai ada Juli 2022 lalu. Tapi, karena alasan kesehatan, tujuan mulianya itu harus ditunda.
Konflik di dua negara tersebut, sangat disesali oleh Paus Fransiskus karena menjadi menderita. “Tanah yang terletak di tengah benua besar Afrika, sangat menderita akibat konflik yang berkepanjangan,” kata paus.
Ia berupaya, akan mengakhiri konflik yang berkepanjangan ini selama bertahun-tahun itu. Dalam kesempatan ini, Paus akan melakukan pertemuan dengan pejabat di kedua negara tersebut, mengunjungi para korban kekerasan, dan badan amal yang beroperasi di negara itu.
Pada jadwal Jumat (3/2, Paus Fransiskus akan bergabung di Juba, Sudan Selatan dengan Uskup Agung Canterbury, Rowan Williams, dan pemimpin Gereja Skotlandia untuk melakukan ziarah dan doa bersama-sama.
BACA JUGA: Jaksa Sebut Pengacara Ferdy Sambo Tak Profesional, Dibalas Arman Kurang Fokus
“Bersama-sama, sebagai saudara, kita akan melakukan ziarah perdamaian ekumenis, memohon kepada Tuhan dan manusia untuk mengakhiri permusuhan dan untuk rekonsiliasi,” ujarnya.