JAKARTA, PANJI RAKYAT: Tanda kinerja dan politik, menjadi pertimbangan Presiden Joko Widodo dalam melakukan perombakan kabinet kerja atau reshuffle.
Tindakan reshuffle kabinet, dugaan menyasar menteri yang tidak sejalan dengan visi dan misi Presiden Jokowi. Pertimbangan ini dinilai paling kuat sebagai alasan perombakan kabinet jika nantinya benar-benar dilakukan.
BACA JUGA: Kaesang Bebas Menentukan Partai Dalam Berpolitik, Tapi Kata Pengamat Jangan Ke PDIP
Hal itu, juga dikatakan pengamat politik dari Universitas Lampung, Bendi Juantara. Bahkan ia berpendapat, jika dilakukan Reshuffle, disinyalir Menkominfo Johnny G Plate, Mentan SYL, dan Menteri KLHK Siti Nurbaya Bakar,akan terdepak pada kabinet Jokowi.
Lantaran, sudah tidak ada lagi kecocokan dan kesamaan visi dan misi di internal koalisi. Ia pun menyoroti salah satu parpol penyumbang menteri di kabinet Jokowi, yaitu Nasdem.
“Potensi yang diganti secara politis menyasar menteri-menteri yang tidak lagi sejalan dengan visi misi presiden dan partai koalisi. Seperti tiga menteri dari partai Nasdem, Menkominfo Johnny G Plate, Mentan SYL, dan Menteri KLHK Siti Nurbaya Bakar,” jelas Bendi.
Bendi juga berpandangan, dari pos kabinet Jokowi yang perlu dirombak oleh sosok lebih kompeten adalah Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).
Menurut Bendi, kandidat yang cocok menempati posisi Menkominfo adalah Jery Sambuaga, jika nantinya Jokowi melakukan reshuffle kabinet.
BACA JUGA: Massa Kecam Pembakaran Al-Quran, Marwan Batubara Ajak Boikot Produk Swedia
“Bagi saya sosok Jery Sambuaga bisa menjadi kandidat yang tepat (menjabat Menkominfo),” kata Bendi.