JAKARTA, PANJI RAKYAT: Presiden Joko Widodo ikut menyoroti dan menanggapi pajak dan perilaku hedonis para pejabat.
Jokowi mengatakan, para pejabat dan pelayan publik yang tidak prima akan berimbas pada masyarakat menjadi kecewa.
BACA JUGA: Merasa Hak-hak Dirampas Oleh Penguasa Sendiri, Perempuan Afghanistan Serukan Gerakan Revolusi
Ia telah melihat, pengutaraan kekecewaan publik lewat sosial media. “Menurut saya, pantas rakyat kecewa karena pelayanannya dianggap tidak baik. Kemudian aparatnya perilakunya jemawa dan pamer kuasa. Lalu pamer kekuatan, pamer kekayaan hedonis,” tutur Kepala Negara, di Sidang Kabinet Paripurna, Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (2/3).
Ia menegaskan, pihaknya akan menertibkan aparatur sipil negara (ASN) yang hobi pamer kuasa dan gaya hedonis.
Diungkapkan oleh Jokowi, tindakan tersebut bagian dari reformasi birokrasi. Ia ingin melihat para ASN fokus bekerja, bukannya malah pamer kekayaan di sosial media.
“Kalau aparat birokrasi, sangat sangat tidak pantas,” sambungnya.
Akhir-akhir ini yang menjadi sorotan adalah mantan pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo. Harta kekayaannya mencuat, setelah kasus penganiayaan menyeret nama anaknya, Mario Dandy.
BACA JUGA: Keputusan Cawapres Ada di Tangan Anies, Tapi AHY Berharap Lebih?
Mantan pejabat eselon III Kementerian Keuangan itu diketahui mempunyai harta berjumlah Rp56 miliar.