TORAJA, PANJI RAKYAT: Telah terjadi bencana tanah longsor di Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan.
Kejadian ini disampikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga sebanyak 115 warga harus mengungsi akibat longsor ini.
BACA JUGA: Susi Pudjiastuti Memohon Doa untuk Penumpang dan Pilot, Ada Bayi di Dalamnya
Peristiwa tanah longsor ini menimpa rumah warga di Desa Kurra dan Desa Lembang Toyasa Akung yang terletak di Kecamatan Bangkelikila,” kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Selasa (7/2/2023).
Dipicu oleh hujan berintensitas tinggi, mengakibatkan kontruksi tanah yang labil terjadinya longsor.
Akibat bencana ini, berimbas pada delapan rumah, satu lumbung padi, dan satu hektare sawah rusak, di Kabupaten Toraja Utara.
“Selain itu, kerugian juga dialami peternak setempat hingga berimbas pada sepuluh hewan ternak tertimbun material longsor,” kata dia.
BPBD Toraja bersama petugas gabungan dari Polri dan TNI, turut membantu penaganan evakuasi terhadap warga yang terdampak.
Kemudian dari Pemerintah setempat, pemberian logistik untuk kebutuhan bagi yang terdampak bencana ini.
menurut nformasi PVMBG, potensi tanah bergerak di Kabupaten Toraja Utara, khususnya Kecamatan Bangkelikila, untuk Februari ini memiliki tingkat potensi dengan kategori menengah hingga tinggi.
Dengan demikian, BNPB menghimbau masyarakat untuk tidak bermukim di bawah lereng bukit.
BACA JUGA: KBRI di Ankara, Kirim Bantuan Suplai Makanan untuk Korban Gempa Turki
Untuk mencegah longsor ini, diperlukan langkah mitigasi berbasis vegetasi dengan menanam tanaman, seperti akar wangi, untuk mengikat struktur tanah dan antisipasi ancaman tanah longsor.